MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Ustadz Zaitun Rasmin, ”Para ulama harus siap untuk menjadi alat perubahan Untuk sejarah Baru bagi bangsa Indonesia

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula Jakarta, 27-28 Juli 2018. Acara pembukaan Ijtima dilaksanakan pada Jumat (27/7/2018) malam yang dihadiri gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
500 Tokoh Nasional hadiri ijtima’Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel peninsula Jakarta 27-29 Juli 2018 . Kegiatan yang berlangsung selama 3 ini mengusung tema “Menyatukan Arah Perjuangan Ummat Islam Dalam Mengawal Perjalanan Bangsa dan Negara. Sejumlah tokoh dan partai politik yang memihak kepada perjuangan ummat turut hadir diantaranya : Bpk.Prabowo Subianto, Blk.Amin Rais, Bpk. Zulkifli Hasan, Bpk.Tomi soeharto, Bpk.ahmad Heriawan, bpk.Rizal Ramli dan lainnya.
Ketua Umum GNPF Ulama yang juga ketua penyelenggara dan penanggung jawab ijtima’, Ustadz Yusuf Muhammad Martaa menympaikan bahwa acara ini merupakan salah satu langkah nyata GNPF Ulama untuk mencari solusi bagi persoalan bangsa dan NKRI.
“Sebagai bagian dari bangsa tercinta ini, GNPF Ulama juga ingin memberikan sumbangsih solusi atas persoalan yang sedang terjadi, mulai dari kepemimpinan, ekonomi sampai dengan sosial keagamaan,” kata pria.
Ustadz Yusuf juga menegaskan, diantara hal penting yang akan dibahas para ulama dalam Ijtima’ adalah soal kepemimpinan nasional dan penguatan ekonomi umat.
“Kami ingin memberikan petunjuk bagi umat dalam memilih pemimpin. Apalagi ini menjelang tahun 2019, ada momentum pilpres dan pileg. Umat harus bisa menentukan pilihan pemimpin dan wakil rakyat yang jelas berpihak pada Islam dan kaum muslimin,” ungkapnya.
Sedangkan untuk persoalan ekonomi, lanjutnya, umat Islam juga harus berdaulat. “Umat Islam jangan hanya menjadi konsumen, tapi harus juga menjadi pelaku ekonomi. Umat Islam juga harus terjun ke sektor-sektor ekonomi, agar terjadi pemerataan kesejahteraan,” jelasnya.
Selain persoalan kepemimpinan nasional dan ekonomi umat, akan dibahas juga strategi dakwah dan persoalan kelembagaan. “Jadi semua itu akan dibahas di masing-masing komisi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Stering Committe (SC) Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii mengatakan, karunia agung berupa kebangkitan Umat Islam pasca 212 telah melahirkan kekuatan ruhiyah & jasmaniah yang sangat dahsyat, yaitu Umat Islam bersatu, ulama bersatu, dan umat patuh pada ulama.
Adapun menurut Wakil ketua Stering committe Ustadz Zaitun Rasmin yang berperan selaku pemandu sambutan dari ketua-ketua partai melalui pengantarnya berharap kegiatan Ijtima Ulama ini dapat menjadi sarana yg efektif dalam menyatukan kekuatan ummat, menjadi sarana yang efektif dalam menggiring elektabilitas ummat ke arah keberpihakan terhadap islam demi Indonesia yang lebih maju. Ijtima ulama diharapkan dapat menjadi langkah besar untuk menyatukan potensi ummat islam yg berserak, ijtima’ ulama akan membuktikan bahwa menyatukan ummat dan dengan visi kebangsaan bisa seiring sejalan, ijtima’ ulama adalah sebagai bukti bahwa dengan persatuan ulama maka akan datang kemenangan, ijtima’ulama adalah ikhtiar untuk membuktikan bahwa ummat islam bertemu untuk menjadi solusi bagi bangsa. Dan akhirya para ulama harus siap untuk menjadi alat perubahan. Untuk sebuah sejarah Baru bagi bangsa kita.(infokom muslimah)

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan