MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Muslimah Wahdah Islamiyah Bulungan Turut Bantu Berantas Buta Aksara Al Qur’an di Kabupaten Bulungan

Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Muslimahwahdah.or.id – Mengusung tema “Al-Qur’an di Dadaku Dunia dalam Genggamanku”, Unit Dakwah Muslimah Wahdah Bulungan mengadakan acara Gema Majelis Ta’lim (GMT) yang dirangkaikan dengan Tasyakuran 50 peserta Dirosa.

Kegiatan ini yang kali pertama ini sebagai sarana mempererat tali ukhuwah antar sesama muslimah Bulungan yang tergabung dalam Majelis Ta’lim.

Hadir dalam kegiatan yakni  Sri Nurhandayani S.Pd, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulungan dan Khadijah Arief, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalimantan Utara

Sri Nuhandayani mengatakan bahwa Muslimah Wahdah Islamiyah di Kabupaten Bulungan turut berperan serta membantu pemerintah daerah memberantas buta aksara Alquran di Kabupaten Bulungan.

“Saya berharap kiranya program dan kegiatan pendidikan Alquran orang dewasa atau Dirosa ini dapat terus dilaksanakan di Kabupaten Bulungan serta didukung oleh seluruh Majelis Ta’lim yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Nurhandayani mengatakan bahwa peran majelis taklim sebagai tempat pengajaran atau pendidikan mempunyai sifat fleksibel, terbuka dan tidak terikat oleh waktu. “Tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di mana proses pembelajaran didalamnya mengarahkan kepada pembentukan akhlak mulia bagi zaman serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BKMT Provinsi Kaltara,  Khadijah Arief dalam sambutannya menyampaikan bahwa penting hidup berdampingan dengan Al Qur’an. “Karena tidak ada gunanya hidup tanpa didampingi dengan Al Qur’an, ini adalah pedoman nomor satu. Al Qur’an inilah yang menerangi hidup kita, sehebat apapun kita karena semua ada di dalamnya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama hadir  Ustadzah Sudarnah, SE selaku pemateri. Dalam meterinya,  ia memberikan tips meraih kemuliaan di dunia dan akhirat yaitu dengan menuntut ilmu agama, beriman dan beramal sholeh, menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk, berinteraksi dengan Al Qur’an dengan mengimaninya, mempelajarinya, membaca, mentadabburinya, serta mengamalkannya.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian sertifikat dan penyematan selempang kepada 50 peserta Dirosa. Kemudian dilanjutkan pengukuhan Majelis Ta’lim.

Acara GMT dan Tasyakuran Dirosa ini juga turut disemarakkan dengan rangkaian perlombaan, diantaranya lomba yel-yel, Hifdzil Qur’an yang telah dilaksanakan di Masjid At Taqwa pada Ahad lalu (23/10/2022) dan dilanjutkan Lomba Ranking 1 pada acara hari ini.

 

 

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan